• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 04 Desember 2018

COBIT

Definisi Cobit
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
COBIT Framework adalah standar kontrol yang umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional.COBIT bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi. Bagi user, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.

Pengguna Cobit
1.Manajemen, untuk membantu mereka menyeimbangkan antara risiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi.
2.User, untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
3.Auditor, untuk mendukung dan memperkuat opini yang dihasilkan dan atau untuk memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.
Skala maturity dari cobit
Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang . Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.

Penerapan yang tepat pada tata kelola TI di suatu lingkungan Enterprise, tergantung pada pencapaian tiga aspek maturity (kemampuan, jangkauan dan kontrol). Peningkatan maturity akan mengurangi resiko dan meningkatkan efisiensi, mendorong berkurangnya kesalahan dan meningkatkan kuantitas proses yang dapat diperkirakan kualitasnya dan mendorong efisiensi biaya terkait dengan penggunaan sumber daya TI.
Maturity model dapat digunakan untuk memetakan :
1. Status pengelolaan TI perusahaan pada saat itu.
2. Status standart industri dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)
3. status standart internasional dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)
4. strategi pengelolaan TI perusahaan (ekspetasi perusahaan terhadap posisi pengelolaan TI perusahaan)
Tingkat kemampuan pengelolaan TI pada skala maturity dibagi menjadi 6 level :
· Level 0(Non-existent); perusahaan tidak mengetahui sama sekali proses teknologi informasi di perusahaannya
· Level 1(Initial Level); pada level ini, organisasi pada umumnya tidak menyediakan lingkungan yang stabil untuk mengembangkan suatu produk baru. Ketika suatu organisasi kelihatannya mengalami kekurangan pengalaman manajemen, keuntungan dari mengintegrasikan pengembangan produk tidak dapat ditentukan dengan perencanaan yang tidak efektif, respon sistem. Proses pengembangan tidak dapat diprediksi dan tidak stabil, karena proses secara teratur berubah atau dimodifikasi selama pengerjaan berjalan beberapa form dari satu proyek ke proyek lain. Kinerja tergantung pada kemampuan individual atau term dan varies dengan keahlian yang dimilikinya.
· Level 2(Repeatable Level); pada level ini, kebijakan untuk mengatur pengembangan suatu proyek dan prosedur dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut ditetapkan. Tingkat efektif suatu proses manajemen dalam mengembangankan proyek adalah institutionalized, dengan memungkinkan organisasi untuk mengulangi pengalaman yang berhasil dalam mengembangkan proyek sebelumnya, walaupun terdapat proses tertentu yang tidak sama. Tingkat efektif suatu proses mempunyai karakteristik seperti; practiced, dokumentasi, enforced, trained, measured, dan dapat ditingkatkan. Product requirement dan dokumentasi perancangan selalu dijaga agar dapat mencegah perubahan yang tidak diinginkan.
· Level 3(Defined Level); pada level ini, proses standar dalam pengembangan suatu produk baru didokumentasikan, proses ini didasari pada proses pengembangan produk yang telah diintegrasikan. Proses-proses ini digunakan untuk membantu manejer, ketua tim dan anggota tim pengembangan sehingga bekerja dengan lebih efektif. Suatu proses yang telah didefenisikan dengan baik mempunyai karakteristik; readiness criteria, inputs, standar dan prosedur dalam mengerjakan suatu proyek, mekanisme verifikasi, output dan kriteria selesainya suatu proyek. Aturan dan tanggung jawab yang didefinisikan jelas dan dimengerti. Karena proses perangkat lunak didefinisikan dengan jelas, maka manajemen mempunyai pengatahuan yang baik mengenai kemajuan proyek tersebut. Biaya, jadwal dan kebutuhan proyek dalam pengawasan dan kualitas produk yang diawasi.
· Level 4(Managed Level); Pada level ini, organisasi membuat suatu matrik untuk suatu produk, proses dan pengukuran hasil. Proyek mempunyai kontrol terhadap produk dan proses untuk mengurangi variasi kinerja proses sehingga terdapat batasan yang dapat diterima. Resiko perpindahan teknologi produk, prores manufaktur, dan pasar harus diketahui dan diatur secara hati-hati. Proses pengembangan dapat ditentukan karena proses diukur dan dijalankan dengan limit yang dapat diukur.
· Level 5(Optimized Level); Pada level ini, seluruh organisasi difokuskan pada proses peningkatan secara terus-menerus. Teknologi informasi sudah digunakan terintegrasi untuk otomatisasi proses kerja dalam perusahaan, meningkatkan kualitas, efektifitas, serta kemampuan beradaptasi perusahaan. Tim pengembangan produk menganalisis kesalahan dan defects untuk menentukan penyebab kesalahannya. Proses pengembangan melakukan evaluasi untuk mencegah kesalahan yang telah diketahui dan defects agar tidak terjadi lagi.

Sumber : 
Share:

Selasa, 06 November 2018

Audit Sistem Informasi


*Pengertian Audit Sistem Informasi
      Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif daaan menggunakan sumberdaya secara efisien”. Ron Weber (1999,10)

*Tujuan Audit Sistem Informasi
1.Conformance(Kesesuaian)
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu :
- Confidentiality (Kerahasiaan)
- Integrity (Integritas)
- Availability (Ketersediaan)
- Compliance (Kepatuhan)
 2. Performance(Kinerja) 
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu :
- Effectiveness(Efektifitas)
- Efficiency (Efisiensi)
- Reliability (Kehandalan).

*Peralatan Audit Sistem Informasi 
a.ACL
ACL adalah sebuah software yang dirancang secara khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/ nontechnical users)  maupun pengguna ahli (expert users).
Berikut ini keuntungan menggunakan ACL :
-          Mudah dalam penggunaan.
-          Built- in audit dan analisis data secara fungsional
-          Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas
-          Kemampuan mengekspor hasil audit
-          Pembuatan laporan berkualitas tinggi
Manfaat menggunakan ACL :
-          Dapat membantu dalam mengakses data baik langsung (direct) kedalam sistenm jaringan ataupun indirect (tidak langsung) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk text file/report.
-          Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud” sebagai pembanding dan menganalisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
-          Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat juga menunjukan dengan tepat sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial area yang menjadi perhatian.
-          Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar.
-          Mengidentifkasi persoalan sistem pengawasan dan memastikan terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.
http://catatandestra.blogspot.com/2014/05/pengertiankeuntunganmanfaat-acl-audit.html

b.Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front end, dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data, kelebihan utamanya adalah fleksibilitas dan front end yang baik hingga Librari Python numerik.
Berikut ini beberapa kegunaannya :
· Menganalisis data keungan, data karyawan
· Mengimport file Excel, CSV dan TSV ke dalam databse
· Analisa event jaringan yang interaktif, log server situs, dan record sistem login
· Mengimport email kedalam relasional dan berbasis teks database
· Menanamkan kontrol dan test rutin penipuan ke dalam sistem produksi
http://theodhita.blogspot.com/2016/01/adakah-tools-lain-untuk-melakukan-audit.html

c.Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment adalah automated audit tool yang digunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah server AS/400.
User access to data disini adalah akses pengguna untuk mengambil atau menggunakan sebuah data. Public authority to libraries disini adalah kekuasaan atau wewenang untuk mengakses libraries yang diberikan kepada public. User security adalah keamanan untuk pengguna / user. System security adalah keamanan untuk sistem. System auditing merupakan proses penilaian untuk menentukan apakah suatu sistem sudah tepat guna ataupun belum. Semuanya termasuk administrator rights (special authority) mengacu kepada sebuah server AS/400. Kegunaan Powertech Compliance Assessment adalah untuk mengaudit dan mem-benchmark hal tersebut.

d.Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router. Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

e.Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software.

f.Metasploit
Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool.
  
Sumber:
https://www.sepengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-audit-sistem-informasi-tujuan-jenis-tahapan-ruang-lingkup.html
http://www.bsiuntag-sby.com/berita-154-audit-sistem-informasi.html
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/09/21/audit-sistem-informasi-dan-tujuannya/
http://giriayoga.com/2011/05/16/tujuan-audit-sistem-informasi/
http://bathdeville.blogspot.com/2012/06/peralatan-yang-digunakan-dalam-audit-it.html
http://catatandestra.blogspot.com/2014/05/pengertiankeuntunganmanfaat-acl-audit.html




Share:

Kamis, 05 April 2018

Cara Pembuatan Animasi Stickman


Cara Pembuatan Animasi Stickman Menggunakan Macromedia Flash 8
Ada tahapan-tahapan cara membuat animasi stickman menggunakan software macromedia media 8, seperti di awal tugas sofskill kelompok saya membuat animasi stickman menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8, adapun cara-caranya ialah sebagai berikut:
Kita harus mengenal atau mengetahui Fitur dan Menu yang ada pada Software Macromedia Flash Media 8
Kenapa hal yang satu ini termasuk penting di dalam pembuatan Animasi Stickman? Karena pada semua Software maupun Aplikasi tentunya mempunyai kelebihan, Khususnya di bagian Menu terdapat sub-sub yang mempunyai fungsinya masing-masing, Menu yang ada di dalam Software Macromedia Flash 8 adalah File, Edit, View, Insert, Modify, Text Commands, Control, Window & Help. Jika kita belum mengetahui tentang kegunaan Menu di setiap masing-masing fungsi, itu percuma, kita akan kesulitan untuk membuat Animasi Stickman.
Setelah Mengetahui Fitur dan Menu, Lanjut Ke Pembuatan Animasi

Pada step ini, akan dijelaskan cara pembuatan animasi stickman. Langkah yang pertama adalah dengan membuka software Macromedia Flash 8, Klik Flash Document:



Langkah 1

Langkah yang kedua, agar membuat animasi stickmannya dapat berjalan atau bergerak, kita dapat menggunakan fitur rectangle tool, lalu beri nama pada layer agar mudah apabila ingin dicari jika terjadi kesalahan, kekurangan, ataupun jika ingin ditambahkan:


Langkah 2

Langkah yang ketiga adalah membuat fisik dari stickman-nya menggunakan Tool "Line Tool" dan juga "Oval Tool.


Langkah 3

Langkah yang keempat adalah apabila fisik stickman selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah dengan meng-klik "Selection Tool", klik kanan dan langsung pilih Convert to Symbol, seperti dibawah ini:


Langkah 4

Langkah yang kelima adalah agar animasi stickman-nya dapat bergerak, klik kanan pada "Layer Stickman", Klik Insert Keyframe, sesudah itu kalian dapa t mengedit arah bergerak dengan beberapa frame, dengan menarik bagian tubuh animasi stickman yang ingin digerakkan menggunakan "Selection Tool".


Langkah 5

Langkah yang keenam adalah jika kalian sudah merasa cukup untuk membuat animasi stickman bergerak dengan banyak frame, selanjutnya klik tool drag sampai batasnya. Lalu klik kanan, pilih "Insert Keyframe". Step selanjutnya, klik kanan pada Frame lalu klik "Create Motion Tween".


Langkah 6


Langkah 7

Create Motion Tween merupakan langkah yang terakhir untuk menerapkan atau memastikan Animasi Stickman yang telah di edit menjadi banyak Frame seperti dibawah ini:


Langkah 8

















Share:

Rabu, 14 Maret 2018

Animasi dan Design Grafis

1. Apa ada hubungan antara animasi dan design grafis ?
Jawab : Ada, yaitu memiliki hubungan untuk menyampaikan informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, foto, ilustrasi dan lain sebagainya. Desain grafis dan Animasi adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik.
2. Definisi animasi dan design grafis
Jawab :suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup.
3.Jenis Animasi ?
Jawab :
A.Animasi Stop Motion
Animasi Stop Motionatau disebut dengan clay animation karena dalam perkembangannya jenis animasi sering menggunakan clay sebagai objek teknik stop motion yang ditemukan pertama kali oleh Stuart Blanton pada tahun 1906.
B.Animasi Tradisional
Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenal sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan setiap prosesnya.
C.Animasi 3D ( 3 Dimensi)
Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan dengan kamera virtual dan outputnya berupa video yang sudah direndering atau Realtime, jika tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari 24 frame per detik.
D.Animasi Jepang (Anime)
Anime sebutan untuk film animasi di Jepang. Anime mempunyai karakter yang berbeda dibandingkan dengan animasi buatan Eropa. Salah satu film yang terkenal adalah Final Fantasy Advent Children dan Jepang sudah banyak memproduksis anime. Berbeda dengan animasi Amerika, anime Jepang tidak semua diperuntukkan untuk anak-anak, bahkan ada yang khusus dewasa.
4.Teknologi yang digunakan pada pembuatan animasi pada zaman now ?
Teknologi animasi 3D dan animasi Stop motion
Share:

Selasa, 02 Januari 2018

Contoh Flowchart Proses Fotocopy



Langkah pertama untuk membuat sebuah flowchart yaitu dengan memulai flowchart dengan simbol terminator sebagai proses awal/mulai.selanjutnya kita akan memberikan harga awal dengan menggunakan kotak preparation dengan masing-masing data yaitu berupa harga,bayar dan jumlah.
Pada langkah ke 3 yaitu memasukan input/output data yang di dalam nya berisi nama,alamat dan jumlah fotocopy. Untuk menentukan sebuah kondisi pada sebuah diagram alur pada flowchart , kita menggunakan kotak decision yaitu terdapat 2 kondisi ya atau tidak.

Share:

Daftar Blog Saya

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma
Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

Pages